Ada artikel yang sangat menarik dari Lander Kahney, penulis terkemuka
di bidang Technology di Amerika. Artikel tersebut membandingkan siapa
yang lebih baik sebagai manusia, antara Bill Gates dan Steve Jobs, yang
merupakan CEO-CEO terkemuka yang memimpin dua perusahaan IT raksasa
Microsoft dan Apple. Keduanya sama-sama dianggap sukses dalam bisnis,
dan keduanya banyak dijadikan inspirasi oleh para pelaku bisnis.
Melalui perusahaan Microsoft, Bill Gates banyak dianggap lebih
mengeksploitasikan keuntungan kapital melalui berbagai dominasi
Microsoft yang menguasai perangkat IT di dunia dan sebaliknya Steve Jobs
dianggap sebagai orang suci atau “saint of the technology” manusia yang lebih memiliki “art of the culture” yang lebih mulia karena lebih memfokuskan diri untuk berkontribusi terhadap kemajuan technology bagi umat manusia.
Namun begitu, dalam kehidupan sosial dan kemanusiaan yang
sesungguhnya, dunia tidak dapat memungkiri bahwa Gates memberikan
milliaran dollar keuntungannya untuk berbagi dan berkontribusi dalam
program kesehatan untuk kaum tidak mampu di berbagai penjuru dunia.
Sedangkan Jobs hampir tidak pernah terdengar aktif dalam berbagai
kegiatan sosial.
Sehingga menurut Lander, meskipun ia pecinta dan sangat aktif menulis review untuk product
Apple, sebagai manusia Bill Gates -di tengah semua pandangan negatif
mengenai kekayaannya- jauh lebih peduli dan memberikan nilai tambah
kepada sesama manusia dibandingkan Jobs. Inilah yang kemudian dipakai
ukuran oleh Lander yang menempatkan posisi Gates lebih baik sebagai
manusia.
Kita tentu tidak sedang berdebat mengenai siapa yang lebih baik
sebagai manusia antara Bill Gates dan Steve Jobs. Tetapi kita ingin
lebih belajar meneladani sikap Bill Gates yang makin sering ditunjukkan
oleh organisasi dan pemimpin organisasi terkemuka seperti Warren Buffet,
Andrew Carnegie, Rockefeller’s family, Oprah Winfrey dan masih banyak
lagi lainnya dalam menghadapi keadaan dunia yang semakin membingungkan,
kompleks akan masalah dan semakin rawan dilanda bencana. Terlebih adalah
belajar dari sikap-sikap spiritualitas yang membawa nilai-nilai
keTuhanan, yang salah satunya diwujudkan dalam bentuk kepedulian
terhadap sesama.
Hal ini sejalan dengan berbagai study dan research
yang menunjukkan bahwa masalah spiritualitas semakin mengilhami di
banyak sekali organisasi. Hal ini dipicu fakta, bahwa mayoritas orang
ternyata menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat dia bekerja.
Dari survey yang ada, menunjukkan bahwa manusia kembali mencari
nilai-nilai spriritualitas untuk dapat menyeimbangkan jiwa mereka agar
mereka dapat bekerja dengan lebih baik yang pada ujungnya memberi
ketenangan jiwa (work life balance).
Dalam kasus Gates, terlepas dari apa pun latar belakang mengenai
kebaikan terhadap sesama yang dilakukannya, menyumbangkan milliaran
dollar bagi Gates tentunya bukanlah mencari popularitas, tetapi didorong
oleh latar belakang keinginan yang kuat untuk mencari keseimbangan
spiritualitas dengan cara membalas budi terhadap sesama umat manusia
yang telah membesarkan dirinya dan organisasinya.
Saya tidak tahu persis apakah Gates seorang yang sangat relijius atau
tidak, tetapi apa yang dilakukan Bill Gates adalah jelas merupakan
sikap yang perlu kita teladani. Sikap memberi dan bukan menjarah atau
melakukan korupsi seperti yang banyak terjadi di negara kita akhir-akhir
ini. Sekecil apa pun sikap peduli kepada sesama, telah diajarkan Tuhan
melalui berbagai hal seperti juga yang diajarkan untuk banyak dilakukan
di bulan Ramadhan saat ini.
Bagi umat Islam yang kini sedang berpuasa sebulan penuh, inilah salah
satu waktu yang dianjurkan Tuhan untuk lebih sadar dalam berbagi. Di
bulan suci ini manusia diajarkan merasakan lapar sehingga ia lebih
memiliki kepekaan serta rasa toleransi untuk berbagi dan memberi.
Diajarkan bagaimana menahan diri dari semua perbuatan yang tidak berguna
apalagi dosa. Diajarkan pula untuk makin mendekatkan diri kepada
penciptaNya, mengingatkan bahwa hidup di dunia hanya sebentar, dan semua
yang diberikan Tuhan di dunia sifatnya hanyalah sementara.
Sehingga selepas Ramadhan, akhirnya kita semua mampu menjadi manusia
yang lebih baik, kembali kepada fitrahnya sebagai manusia yang baik dan
suci pada saat dia kembali kepada penciptanya nanti. Selamat berbagi,
dan semoga kita mampu menjadi manusia yang lebih baik.
Ilmu Pemula
blog ini berisi tentang ilmu pengetahuan dan bisnis
Wednesday, July 3, 2013
Friday, May 31, 2013
Cara Membuat Jaringan Komputer dan Internet
Bagi Anda yang terbiasa hidup cepat dan praktis, bekerja di area
jaringan komputer dan internet adalah sebuah kenyamanan. Bisa
dibayangkan betapa repotnya apabila ada dua komputer atau lebih, serta
printer dalam satu ruang yang tidak disatukan dalam jaringan. Nah, untuk
membuat jaringan komputer dan internet bisa dilakukan siapa saja. Cara
pembuatan jaringan tersebut bisa dilakukan baik dengan kabel atau tanpa
kabel.
Biasanya yang paling dikhawatirkan dalam membangun jaringan komputer adalah saat memasang kabel RJ. Sebenarnya, tak perlu takut salah untuk memasang kabel pada konektor RJ45. Pasalnya, panduan warna kabel sudah ada ketentuannya.Untuk konektor kabel dengan hub, Anda tinggal menghubungkan sesuai warna masing-masing, misalnya orange-putih dengan orange-putih, hijau-putih dengan hijau putih, dan seterusnya. Jenis koneksi ini disebut straight, biasa digunakan untuk lebih dari dua komputer.
Ada juga tipe cross, jaringan tanpa hub yang digunakan hanya pada dua komputer. Tipe ini perlu hati-hati, misalnya pada konektor 1, warna orange putih bertemu dengan hijau putih, orange bertemu hijau, dan biru bertemu biru. Asal ada tang krimping untuk memasang soket RJ45 ke kabel, urusan ini bisa beres.
Biasanya yang paling dikhawatirkan dalam membangun jaringan komputer adalah saat memasang kabel RJ. Sebenarnya, tak perlu takut salah untuk memasang kabel pada konektor RJ45. Pasalnya, panduan warna kabel sudah ada ketentuannya.Untuk konektor kabel dengan hub, Anda tinggal menghubungkan sesuai warna masing-masing, misalnya orange-putih dengan orange-putih, hijau-putih dengan hijau putih, dan seterusnya. Jenis koneksi ini disebut straight, biasa digunakan untuk lebih dari dua komputer.
Ada juga tipe cross, jaringan tanpa hub yang digunakan hanya pada dua komputer. Tipe ini perlu hati-hati, misalnya pada konektor 1, warna orange putih bertemu dengan hijau putih, orange bertemu hijau, dan biru bertemu biru. Asal ada tang krimping untuk memasang soket RJ45 ke kabel, urusan ini bisa beres.
Wednesday, May 22, 2013
mencari software aplikasi
Ini adalah salah satu pilihan saya unmtuk mencari software aplikasi.Sekarang anda pun dapat memperolehnya hanya dengan meng klik pada: www.softpedia.com
sekilas UM
Universitas Negeri Malang(UM) adalah salah satu lembaga pendidikan perguruan tinggi di Indonesia yang terletak di kota Malang Jawa Timur.
kunjungi: www.um.ac.id
kunjungi: www.um.ac.id
Subscribe to:
Posts (Atom)